Glaukoma adalah penyakit atau gangguan penglihatan mata dengan keluhan terus meningkat secara perlahan terlebih sering kali tidak menunjukkan gejala pada awal tahapan glaukoma.

Tentang Glaukoma

Glaukoma adalah penyakit mata yang secara perlahan-lahan dan sering kali tidak menunjukkan atau tidak dirasakan gejalanya oleh para pengidap glaukoma pada awal tahap glaukoma. Bahkan, tidak sedikit penderita baru menyadari kalau merasakan kualitas penglihatan menurun sangat drastis sampai-sampai ada pasien mengeluhkan atau terdeteksi glaukoma ketika penglihatan mereka sudah mengalami kerusakan permanen.

Sebelum membahas fakta-fakta glaukoma lebih lanjut perlu juga diketahui terdapat Hari Glaukoma Sedunia yang diperingati setiap tanggal 12 Maret. Peringatan Hari Glaukoma Sedunia ini merupakan inisiatif dari Organisasi Glaukoma Sedunia (WGA-World Glaucoma Association) dan Organisasi Pasien Glaukoma Sedunia (WGPA-World Glaucoma Patient Association).

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO-World Health Organization), gangguan penglihatan glaukoma menjadikan penyebab utama tertinggi nomor dua kebutaan di dunia, setelah penyakit mata katarak yang menduduki peringkat pertama.

Fakta Glaukoma

Memiliki hipertensi atau tekanan darah tinggi yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan glaukoma.
ANTARA melansir bahwa beberapa penelitian menunjukkan memang terdapat hubungan antara tekanan darah tinggi dan peningkatan tekanan intraokular, yang bisa menyebabkan glaukoma yang secara diam-diam tidak dirasakan atau secara perlahan bisa mengurangi penglihatan tanpa gejala pada tahap-tahap awal.

Punya kebiasaan merokok dalam jangka waktu yang panjang dapat meningkatkan risiko glaukoma.
Dilansir dari ANTARA bahwa kebiasaan merokok dalam jangka panjang juga dapat menjadi faktor penyebab gangguan yang mempengaruhi optik dan fungsi penglihatan mata seperti glaukoma, katarak, degenerasi makula.

Tidak menutup kemungkinan gangguan penglihatan glaukoma dapat diderita oleh anak-anak bahkan sejak usia lahir hingga umur 3 tahun.
Dilansir WebMD, Primary Congenital Glaukoma adalah kondisi serius yang harus ditangani dan membutuhkan perhatian. Kata primary dari jenis Primary Congenital Glaukoma tersebut dapat diartikan bahwa glaukoma tidak disebabkan oleh penyakit lain sedangkan kata congenital memiliki makna abnormalitas struktur atau fungsi tubuh yang ada sejak lahir atau terjadi selama masa perkembangan janin di dalam kandungan.

Open-angle glaukoma yakni jenis glaukoma yang pengidapnya adalah para lansia yang melebihi usia 50 tahun.
WebMD melansir bahwa kebanyakan kasus glaukoma jenis Open-angle ini dapat mempengaruhi penglihatan pada sepasang mata namun terjadi juga kondisi salah satu mata yang tidak seburuk mata sebelahnya. Berikut faktor yang meningkatkan risiko Open-angle glaukoma berdasarkan beberapa kondisi, seperti:

• Para penderita atau pengidap diabetes
• Kondisi kornea yang tipis
• Hipertensi atau tekanan darah tinggi yang dibiarkan dan tidak diobati
• Rabun jauh

Gangguan penglihatan glaukoma juga tidak menutup kemungkinan diderita oleh mereka yang mempunyai riwayat tensi atau tekanan darah rendah bahkan orang dengan tekanan darah yang normal.
Dilansir dari WebMD, kasus-kasus seperti ini dapat terjadi apabila kondisi saraf optik lebih sensitif atau terdapat kondisi saraf yang cenderung rapuh sehingga orang dengan tekanan darah normal pun bisa menderita gangguan penglihatan glaukoma.

Kesimpulan

Setelah paham dan mengetahui fakta-fakta tersebut, maka segera konsultasikan dan cek kesehatan mata anda pada dokter spesialis agar dapat terdeteksi lebih awal walaupun tidak memberikan tanda yang signifikan ataupun merasa tidak memiliki keluhan pada penglihatan. Karena sebagian besar pasien glaukoma tidak merasakan gejala sama sekali. Dengan menjaga kesehatan mata, kita semua berharap dapat menjalani keseharian dengan lebih baik dan produktif.