23/07/2025 in Blog, Motivasi, Opini

Makna Toxic Relationship, Bangun dan Tatap Masa Depan!

Ilustrasi toxic relationship

Akhir-akhir ini sering kita dengar atau membaca istilah toxic relationship. Toxic relationship merupakan suatu hubungan yang membiarkan sifat pasangannya yang tidak mendukung, mengekang, merendahkan dan tidak adil terlebih melakukan kekerasan.

Mengenal Toxic Relationship Saat Awal Komitmen.

Pada saat awal anda membangun hubungan dengan pasangan anda memang toxic relationship tampak samar atau sulit terdeteksi. Namun, bila kamu pernah memiliki perasaan bahwa: mungkin nanti dia akan berubah, mungkin memang aku yang salah, kalau tidak aku siapa yang mau mengerti dia. Perasaan tersebut cenderung akan berulang kita rasakan dan terobati sementara waktu oleh kebohongan pasangan kalian. Dari perasaan-perasaan seperti inilah akan memunculkan bibit toxic relationship itu yang siap dipanen di kemudian hari bila pasanganmu tidak merubah kebiasaan jeleknya.

Memang hanya kamu yang bisa menilai apakah hubungan kalian bisa dikategorikan sebagai toxic relationship. Jadi jangan ragu konsultasikan ke profesional bila pasanganmu tidak berusaha memperbaiki dan bahkan masih mengulangi secara konsisten lalu bersikeras untuk melindungi kesalahannya. Maka, segera buat janji temu dengan tenaga profesional bila kalian ingin memiliki pasangan untuk sekali seumur hidup.

Tanda-Tanda Kamu Punya Toxic Relationship.

Kamu diminta memberikan sesuatu yang diluar batas kemampuan.
Kamu selalu dituntut untuk memberikan sesuatu yang kamu tidak mampu atau ketika kamu merasa usahamu tidak dihargai. Mengapa hal yang terlihat sepele seperti ini harus menjadi perhatian serius dan sangat penting bagi kamu yang sudah memiliki pasangan? Ini bukan suatu hal yang berlebihan kok, karena pasangan yang baik akan menghargai usahamu dan mampu berjuang bersama-sama untuk mewujudkan harapan untuk masa depan kalian. Jadi segera bangun komunikasi positif yang baik dan hargai setiap kejujuran. Selalu gunakan kepala dingin, perhatikan nada bicara, dan pilih kalimat yang tetap menghargainya namun tetap tegas.

Kamu merasa selalu tidak dihargai atau permintaan kamu tidak bisa terpenuhi.
Kurang lebih sama dengan tanda yang pertama namun perbedaannya disini kamulah yang meminta dia untuk memperbaiki dirinya tetapi dia tidak bisa memenuhi. Di atas sudah dijelaskan bahwa di awal membangun hubungan atau komitmen pasanganmu bisa mengobati sementara lukamu dengan kebohongannya tapi bila pasanganmu selalu berbohong dan dia tidak mau memperbaiki diri akan tiba waktu saat pasanganmu memutar balikkan fakta bahwa kamulah penyebab semua kesalahannya (twisted).

Pasanganmu tidak memberikan support dan reaksi positif, kamu yang selalu disalahkan atas semua (twisted)
Dia merendahkan harga dirimu, terlebih lagi dia melakukan kekerasan fisik.
Biasanya tanda-tanda ini muncul saat pasanganmu sudah merasa bosan dengan kondisi hubungan kalian. Apabila sudah memenuhi kriteria seperti ini sebaiknya pertimbangkan untuk menghindari pasanganmu.

Kapan Waktu yang Tepat Mengakhiri Kisah Toxic Relationship?

Ketika kebohongannya selalu bisa dipertahankan: Pasanganmu terus-menerus mengeluh, memberikan kritik tanpa solusi, dan sering melakukan kebohongan padamu padahal kamu selalu punya bukti atas semua kebohongannya.

Saat pasanganmu tidak memiliki empati padamu (tidak memahami perasaanmu): Pada hubungan ini dia tidak lagi menghargai perasaanmu dengan acuh pada permintaanmu yang seharusnya bisa dia lakukan dengan kata lain dia tidak mau memperbaiki diri.

Pasanganmu selalu berselingkuh: Jika pasanganmu berbohong dan berselingkuh tanpa berusaha mengubah perilakunya, maka hal ini adalah contoh toxic relationship. Kemungkinan besar dia sudah mempersiapkan pengganti kamu.

Pasanganmu melakukan kekerasan fisik: Ketika pasanganmu berulang kali dan dengan sengaja menyakiti kamu, perilaku mereka dapat dianggap sebagai pelecehan. Pelecehan atau kekerasan tidak akan pernah bisa dibenarkan.

Ya, Kamu Akan Baik-Baik Saja.

Meninggalkan toxic relationship adalah langkah awal menuju pemulihan. Berikan waktu pada diri sendiri untuk menyembuhkan luka emosional, membangun kembali kepercayaan diri, dan menemukan kebahagiaan dalam diri sendiri. Kamu pantas mendapatkan hubungan yang lebih baik.

By browsing this website, you agree to our privacy policy.
I Agree
Chat Kami Sekarang