24/07/2025 in Blog, Keuangan, Motivasi, Opini

Sebelum Memulai Usaha, Kenali 3 Prinsip Bisnis

Prinsip Bisnis

Jusuf Kalla, mantan wakil presiden Republik Indonesia di era kepemimpinan Presiden Jokowi dan SBY. Pernah memberikan pernyataan bahwa penduduk tionghoa (WNI keturunan Tiongkok) menguasai lebih dari 50 persen sektor ekonomi. Padahal jumlah penduduk tionghoa hanya sekitar 4,5 persen dari jumlah total penduduk Indonesia.

Kita mengenal nama-nama pengusaha, seperti Low Tuck Kwong, Robert Budi Hartono, Michael Hartono, Prajogo Pangestu, Djoko Susanto yang masuk ke daftar orang terkaya Indonesia versi Forbes.

Prinsip dalam hal membangun jaringan bisnis.

Pebisnis harus memiliki kemampuan membangun dan memelihara jaringan bisnis kuat, seperti:

Lebih memilih kolaborasi daripada kompetisi.
Dalam membangun bisnis apapun, membangun kolaborasi bisa memberikan efisiensi tinggi bila kolaborasi dilakukan dengan baik. Kolaborasi tidak menutup kemungkinan juga dilakukan dengan kompetitor. Walaupun demikian persaingan juga tidak dapat terelakkan selama masih bersifat persaingan sehat.

Membangun dan aktif dalam komunitas bisnis.
Berpartisipasi aktif di komunitas atau forum bisnis merupakan yang penting dalam memperluas jaringan bisnis. Sehingga mempererat hubungan dan saling menguntungkan bagi sesama pelaku bisnis.

Siapa yang menanam, dialah yang menuai.
Dalam berdagang misalnya sebagai seorang penjual tidak hanya mengambil keuntungan semata dari pembeli tapi juga harus memberikan timbal balik, seperti memberi hadiah. ‘Not only take and give but also give and take.’

Prinsip pengelolaan keuangan.

Kunci kedua mengelola uang dalam berbisnis bertujuan untuk memiliki bisnis yang bisa berkembang dan maju.

Catat keuangan dalam berbisnis.
Walaupun masih berskala belum besar, melakukan pencatatan pemasukan dan pengeluaran bisa membantu mengetahui kondisi kesehatan keuangan dan memudahkan merencanakan masa depan suatu usaha.

Cermat dan efisien walaupun sering terkesan orang ‘pelit’.
Bukan pelit untuk tidak mau menjadi sosok yang dermawan. Tapi ada banyak aspek yang harus dipertimbangkan saat melakukan pengeluaran. Terlebih pengeluaran menggunakan uang modal bisnis harus bermanfaat mengembangkan usaha.

Belajarlah disiplin memisahkan uang pribadi dan uang usaha merupakan hal krusial dan jangan pernah dianggap sepele. Disiplin dalam pemisahan uang pribadi dan bisnis bisa diterapkan pada semua skala bisnis, baik skala bisnis yang kecil apalagi berskala besar.

Gaya hidup sederhana, hemat, dan bijak berinvestasi.
Sederhana dalam keseharian, dan tidak menonjolkan kemewahan. Berhemat walaupun saat pemasukan bertambah dan tidak menaikkan level gaya hidup. Cenderung lebih memilih investasi untuk masa depan.

Visi bisnis yang bertahap berkembang dan bisa diwariskan.

Impian yang besar tentang bisnisnya. Cita-cita bisnis terus berkembang harus diwujudkan setiap pebisnis. Terlebih bisnis tersebut bisa menjadi pintu rezeki bagi para keturunannya kelak.

Dedikasi dan kerja keras seorang pebisnis.
Saat bekerja atau membangun bisnis, kerja keras dan berkorban penuh merupakan salah satu rahasia bisnis bisa berkembang. Istilah ‘Time is money’ bisa dijadikan gambaran sempurna tentang dedikasi dan kerja keras. Jangan setengah-setengah dan profesional saat bekerja, tapi juga gunakan waktu istirahat semaksimal mungkin.

Diversifikasi Bisnis.
Saat usaha mulai berkembang dengan baik, memiliki pertimbangan diversifikasi usaha bisa dilakukan melalui rencana matang. Diversifikasi bisnis dapat memaksimalkan prospek usaha juga membuat resiko semakin minim. Seperti klub sepakbola Como dari Italia yang sudah bangkrut. Namun, Como kini berhasil promosi ke Serie A setelah pembelian Grup Djarum. Como sukses naik 3 kasta Liga dalam kurun waktu 5 tahun.

Citra dan reputasi yang baik dan terjaga.
Berusaha sebaik mungkin menjaga kualitas barang atau jasa untuk konsumen juga amanah pada semua mitra usaha. Itulah yang selalu dipegang teguh dalam bisnis yang mereka kerjakan. Sehingga usaha atau bisnis yang dibangun bisa bertahan.

By browsing this website, you agree to our privacy policy.
I Agree
Chat Kami Sekarang